Berdasarkan data Kampung Bima Sakti pada bulan Februari 2018, jumlah penduduk Kampung Bima Sakti sebanyak 2257 orang. Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 805 KK.
Jumlah penduduk Kampung Bima Sakti usia produktif pada tahun 2017 adalah 1746 orang. Jumlah angkatan kerja tersebut jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikannya adalah sebagai berikut:
No.
|
Angkatan Kerja
|
L
|
P
|
Jumlah
|
1
|
Tidak Tamat SD |
59
|
56
|
115
|
2
|
SD |
280
|
392
|
672
|
3
|
SLTP |
213
|
283
|
496
|
4
|
SLTA |
225
|
173
|
398
|
5
|
Akademi |
13
|
11
|
24
|
6
|
Perguruan Tinggi |
23
|
18
|
41
|
Jumlah Total
|
...
|
...
|
1746
|
Profil sosial dan politik masyarakat
Dalam aktivitas keseharian, masyarakat Kampung Bima Sakti sangat taat dalam menjalankan ibadah keagamaan. Setiap Rukung Tetangga (RT) dan pedusunan memiliki kelompok-kelompok pengajian. Pada peringatan hari besar Islam, penduduk Kampung Bima Sakti kerap menggelar acara peringatan dan dalam seni budaya dengan tema pelaksanaan begawi adat lampung yang telah disesuaikan dengan budaya keagamaan. Sebagian besar warga Kampung Bima Sakti terafiliasi pada organisasi kemasyarakat Islam Muhammadiyah.
Gelaran perayaan lain selalu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Setiap pedusunan (dusun) akan turut serta dan semangat menampilkan ciri khasnya dalam acara peringatan dan karnaval budaya.
Kelompok pemuda di Kampung Bima Sakti yang tergabung dalam kelompok pegiat Karang Taruna menjadi aktor utama dalam banyak kegiatan kampung. Kelompok ini aktif menggelar program kegiatan untuk isu demokrasi kepada warga, penguatan ekonomi produktif, pelatihan penanggulangan bencana.
Sejumlah penduduk Kampung Bima Sakti bekerja merantau di daerah di luar Seperti Kota jakarta,Palembang dan wilayah sumatera dan jawa lainnya. Namun, ikatan sosial mereka terhadap tanah kelahiran tetap tinggi. Penduduk asli Kampung Bima Sakti yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya misalnya, mereka membentuk paguyuban untuk memelihara silaturahmi antar sesama warga perantauan. Setiap bulan diadakan kegiatan arisan keliling secara bergilir di setiap tempat anggotanya. Setiap dua tahun sekali diadakan pula kegiatan mudik bersama secara gratis ke kampung halaman di Kampung Bima Sakti.
Warga Kampung Bima Sakti dikenal sebagai kelompok masyarakat yang paling aktif dan memiliki potensi tertinggi untuk berpartisipasi dalam pemberian suara untuk Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Tingkat partisipasi warga di kampung ini terbanyak jika dibandingkan dengan kampung lain di Kecamatan , Way kanan.
Warga Kampung Bima Sakti sangat aktif dalam mengawal proses penyusunan Rancangan Peraturan Kampung (Perkam) Bima Sakti.Warga Kampung Bima Sakti terbagi dalam dua kelompok adat yaitu Kaum adat Baru/dunggak (dalam sebutan arah aliran air bagian udik) dan kaum adat lamo/diliba (dalam sebutan arah aliran air bagian hilir).Kepala Kampung Bima Sakti Habiburrahman merupakan Ketua Kaum adat baru/dunggak.
Permasalahan mendasar yang ada di Kampung Bima Sakti adalah tidak imbangnya jumlah pencari kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Sekalipun jumlah pengangguran di Kampung Bima Sakti pada Tahun 2017 hanya beberapa orang tetapi kebanyakan mereka bekerja di luar Kampung. Jadi, perlu gerakan kembali ke Kampung (mulang Tiuh) serta menarik sumber-sumber ekonomi ke kampung agar pencari kerja tidak banyak tersedot ke luar daerah.
Sumber:
Laporan Pertanggung Jawaban Kepala Kampung Bima Sakti, Kecamatan Negeri Besar, Kabupaten Way kanan tahun 2017.